Indonesia jadi anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB Untuk Keempat Kalinya - Srikandi News

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Contoh banner 1
Indonesia jadi anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB Untuk Keempat Kalinya

Indonesia jadi anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB Untuk Keempat Kalinya

Share This



Srikandi News --   Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk periode 2019-2020. Kemenangan ini diperoleh Indonesia setelah memenangkan pemungutan suara diadakan Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York kemarin.


Selain Indonesia, negara-negara lain yang juga terpilih menjadi anggota DK PBB periode 2019-2020 adalah Jerman dan Belgia (mewakili kelompok Eropa Barat), Republik Dominika (Amerika Latin dan Karibia), dan Afrika Selatan (Afrika).
Kelima negara tersebut akan bergabung dengan lima negara anggota tetap DK PBB (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, RRC dan Rusia) serta lima negara anggota tidak tetap lainnya (Pantai Gading, Guinea Ekuatorial, Kuwait, Peru dan Polandia).
Indonesia sebelumnya pernah menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. 
"Ini merupakan kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia dan hasil kerja keras seluruh komponen bangsa, khususnya para diplomat Indonesia," dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti tertulis dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri.
DK PBB adalah badan utama PBB yang memiliki peran dan tugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Menurut Wirya Adiwena, Kepala divisi Hubungan Internasional The Habibie Center, dengan menjadi anggota tidak tetap DK PBB, menunjukkan bahwa diplomasi Indonesia sejauh ini berhasil.
"Di DK PBB ada negara-negara, 144 negara, yang percaya bahwa kita bisa (membangun jembatan perdamaian dan memajukan perdamaian dunia melalui cara-cara yang diplomatis)", terang Wirya kepada wartawan BBC News Indonesia Mehulika Sitepu.
Pendapat serupa diutarakan Pengamat Hubungan Internaisonal dari Universitas Bina Nusantara, Tirta Mursitama. Menurutnya, terpilihnya Indonesia dapat dilihat sebagai bentuk kepercayaan negara anggota PBB terhadap Indonesia sebagai wakil Asia Pasifik.
"Hal ini berdampak kepada meningkatnya kepercayaan diri dan kebanggaan Indonesia di dunia internasional," kata Tirta.
Wirya Adiwena juga menambahkan bahwa dengan berada di forum startegis itu Indonesia bisa melakukan diplomasi dengan lebih praktis, lebih efektif."Karena kita ikut memutuskan."(BBC Indonesia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages